Strategi penegakan hukum dalam mengatasi kejahatan terorganisir merupakan hal yang sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Kejahatan terorganisir seringkali melibatkan jaringan yang kompleks dan kuat, sehingga diperlukan strategi yang tepat untuk dapat memberantasnya.
Menurut Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, strategi penegakan hukum dalam mengatasi kejahatan terorganisir harus dilakukan dengan sinergi antara kepolisian, kejaksaan, dan lembaga penegak hukum lainnya. “Kita harus bekerja sama secara lintas sektoral dan lintas lembaga untuk dapat menangani kejahatan terorganisir dengan efektif,” ujar Jenderal Listyo.
Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan kerjasama internasional dalam hal pertukaran informasi dan intelijen. Menurut Direktur Jenderal Penegakan Hukum Kementerian Hukum dan HAM, Cahyo Rahadian, kerjasama internasional dapat memperkuat penegakan hukum dalam menghadapi kejahatan terorganisir. “Dengan adanya kerjasama internasional, kita dapat saling bertukar informasi dan bekerja sama dalam melakukan penyelidikan, sehingga dapat mengungkap jaringan kejahatan terorganisir dengan lebih baik,” kata Cahyo.
Selain itu, penguatan kapasitas dan teknologi merupakan hal yang tidak boleh diabaikan dalam strategi penegakan hukum. Menurut pakar hukum dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. Harkristuti Harkrisnowo, penguatan kapasitas dan penggunaan teknologi yang canggih dapat membantu dalam mengidentifikasi dan menindak kejahatan terorganisir. “Dengan penguatan kapasitas dan penggunaan teknologi yang tepat, penegakan hukum dapat lebih efektif dalam menangani kejahatan terorganisir,” ujar Prof. Harkristuti.
Dengan implementasi strategi penegakan hukum yang tepat dan sinergi antar lembaga penegak hukum, diharapkan kejahatan terorganisir dapat diatasi dengan lebih efektif. Sehingga, keamanan dan ketertiban masyarakat dapat terjaga dengan baik.